Tuesday, December 17, 2013

Penelitian: Anak Muda Kini Memorinya Lebih Cetek



TEMPO.CO, New York - Lupa hari ulang tahun si dia atau nama aktor dalam film terakhir yang Anda tonton? Tenang, Anda tak sendiri.

Ketergantungan manusia modern pada Internet untuk mengecek sebuah fakta dan informasi dasar lainnya telah mengakibatkan tingkat pertumbuhan lupa, menurut para ilmuwan. Internet, kata mereka, bahkan telah mengganti fungsi teman atau orang yang Anda cintai ketika kita ingin menandai apa yang harus dikerjakan besok atau lusa, seperti harus mendatangi undangan dan sebagainya.

Menulis dalam jurnal Scientific American, psikolog Daniel Wegner dan Adrian Ward dari Universitas Harvard memperingatkan bahwa individu yang percaya fakta mengesankan mereka disimpan secara online jauh lebih buruk dalam ingatan. "Penelitian kami menunjukkan bahwa kita memperlakukan Internet seperti mitra memori transaktif manusia atau orang, di mana kita biasanya berbagi tentang informasi pribadi," kata Wegner.

Sunday, December 15, 2013

Fungsi Iman kepada Kitab-Kitab Allah

Maksud iman kepada kitab-kitab Allah adalah kita harus meyakini bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar firman Allah yang turunkan kepada para rasul yang dipilih-Nya. Adapun pengertian kitab-kitab Allah adalah kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya melalui Malaikat Jibril dan menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Mushaf adalah kumpulan ayat-ayat Al Quran yang berbentuk lembaran-lembaran kertas yang berjilid sebagaimana mushaf Al Quran saat ini. Pada awalnya, ayat-ayat Al Quran dihapal dan ditulis pada pelepah-pelepah kurma, daun, dan tulang. Proses penyalinan dan pengumpulan lembaran tersebut dilakukan oleh Zaid bin Sabit atas perintah Khalifah Abu Bakar As Siddik.
Ada empat macam kitab yang wajib kita yakni, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s., dan Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Al Quran ini merupakan kitab terakhir yang dijamin oleh Allah keasliannya sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Artinya:

Thursday, November 14, 2013

DAKWAH RASULULLAH SAW

Masyarakat Arab Jahiliah Periode Mekah
Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat Arab jahiliah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Kebodohan masyarakat Arab waktu itu, terdapat dalam bidang agama, moral, dan hukum,
Dalam bidang agama, umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dan ajaran agama Tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Ibrahim A.S. Mereka umumnya beragama watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka letakkan di Ka’bah (Baitullah = rumah Allah SWT) yang jumlahnya mencapai 300 lebih. Di antara berhala-berhala yang termashyur bernama: Ma’abi, Hubal, Khuza’ah, Lata, Uzza, dan Manat.
Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab jahiliah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabi’in serta menyembah matahari, bulan, dan jin yang diperbuat oleh sebagian masyarakat di luar kota Mekah. Dalam bidang moral, masyarakat Arab jahiliah telah menempuh cara-cara yang sesat, seperti:

Saturday, November 9, 2013

RISALAH TALAK DAN RUJUK

Suami kadang terlalu terburu-buru dalam memutuskan cerai. Padahal masih cinta dan ingin kembali atau rujuk. Lalu bagaimana cara untuk rujuk, apakah mesti dengan ucapan atau bisa dengan cuma berhubungan intim dengan istri? Dan perlu diketahui bahwa talak itu ada dua macam yaitu talak roj'iy, talak yang bisa kembali rujuk ketika masa 'iddah dan talak ba-in, talak yang tidak bisa kembali rujuk kecuali dengan akad yang baru atau setelah menikah dahulu dengan laki-laki lain pada wanita yang ditalak tiga. Kesempatan kali ini kita akan mengulas masalah rujuk dan talak yang bisa kembali rujuk.
Pengertian Talak Roj’iy

Keutamaan ilmu dan ahli ilmu

Ilmu merupakan sendi terpenting dari hikmah. Sebab itu, Allah memerintahkan manusia agar mencari ilmu atau berilmu sebelum berkata dan beramal. Firman Allah: (Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Illah selain Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu serta bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu). (QS. Muhammad: 19).
Ilmu sebelum berkata dan beramal. Sufyan bin Uyainah berkata: manusia paling bodoh adalah yang membiarkan kebodohannya, manusia paling pandai adalah yang mengandalkan ilmunya, sedangkan manusia paling utama adalah yang takut kepada Allah.
Ibnu Taimiyah mengatakan: bahwa ilmu yang terpuji, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an dan As Sunnah, ilmu yang diwariskan para nabi. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dirham dan dinar, tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambilnya, ia sangat beruntung”. (HR Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Ibnu Taimiyah membagi ilmu yang bermanfaat, menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Ilmu tentang Allah, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan lain-lain, seperti yang disebutkan adalah Al-Qur’an surat Al-Ikhlas.
2. Ilmu tentang persoalan-persoalan masa lalu yang dikabarkan Allah; persoalan-persoalan masa kini, dan persoalan-persoalan masa mendatang, seperti yang dikabarkan dalam Al-Qur’an, yaitu ayat-ayat tentang kisah-kisah, janji-janji, ancaman, surga, neraka, dam sebagainya.
3. Ilmu tentang perintah Allah yang berhubungan dengan hati dan anggota badan, seperti iman kepada Allah melalui pengenalan hati serta amaliah anggota badan. Pemahaman ini bersumber pada pengetahuan dasar-dasar iman dan kaidah-kaidah islam.

Pemahaman akan Ilmu. Banyak orang yang masih keliru memahami masalah ilmu. Mereka memahami Al-Qur’an dan As Sunnah hanya sebatas verbalitas semata, dan tidak memahami hakekat yang terkandung didalamnya. Betapa banyak orang yang hafal ayat Al- Qur’an, namun tidak memahami isinya. Perbuatan seperti ini tentu saja bukan termasuk perbuatan orang-orang beriman, “Perumpamaan orang yang beriman membaca Al Qur’an seperti jeruk sitrun yang baunya wangi dan rasanya manis. Perumpamaan orang beriman yang tidak membaca Al-Qur’an seperti kurma yang tidak berbau dan rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al- Qur’an seperti sekuntum bunga yang baunya wangi, tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an seperti labu yang tidak berbau dan rasanya pahit”. (HR Bukhari dan Muslim)
Ilmu dan Amal Perbuatan yang Sesuai Ilmu yang sempurna adalah ilmu yang diendapkan dalam hati, kemudian diamalkan. Inilah yang juga disebut ilmu bermanfaat, yang nerupakan sandi terpenting dari hikmah. Ilmu ini akan memberikan kebaikan kepada pemiliknya, sedangkan ilmu tanpa amal akan menghujat pemiliknya pada hari kiamat. Oleh karena itu, Allah memperingatkan kaum beriman yang hanya bisa berbicara tetapi tidak melakukan apa-apa. (Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak perbuat? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu kerjakan). (QS.Ash Shaf: 2 – 3)
Menyebarkan Ilmu; Allah juga memperingatkan kita agar tidak meyembunyikan ilmu. Kita diperintahkan untuk menyampaikan ilmu yang merupakan karunia Allah itu sebatas kemampuan kita. Allah tidak memaksakan seseorang kecuali dalam batas kemampuannya. (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan, berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati). (QS. Al Baqarah: 159).
Simak pula perkataan seorang penyair: Jika ilmu tidak kau amalkan, ia akan menjadi bukti atasmu. Dan kamu beralasan jika kamu tidak mengetahuinya. Kalau kamu memperoleh ilmu Sesungguhnya, setiap perkataan seseorang akan dibenarkan olah perbuatannya.
Ilmu memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya sebagaimana dalam hadits: ”jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya.” (HR Bukhori dan Muslim)
2. Menjadi saksi terhadap kebenaran sebagaimana dalam firman Allah SWT: (Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali dia. Yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). (QS. Ali Imran 18)
3. Allah memerintahkan kepada nabinya Muhammad SAW untuk meminta ditambahkan ilmu sebagaimana dalam firman Allah, (… dan katakanlah: Ya Rabb ku, tambahkanlah kepadaku ilmu) (QS.Thahaa 114)
4. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah, (… Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”(QS. Mujadilah 11)
5. Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana dalam firmannya: (…. sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya hanyalah orang-orangyang berilmu). (QS. Fathir 25).
6. Ilmu adalah anugerah Allah yang sangat besar, sebagaimana firmanNya: (Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)). ( QS. Al-Baqarah 269)
7. Ilmu merupakan tanda kebaikan Allah kepada seseorang ”Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, maka Allah akan membuat dia paham dalam agama” (HR Bukhari dan Muslim).
8. Menuntut ilmu merupakan jalan menuju surga, ”Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR Muslim)
9. Diperbolehkannya ”hasad” kepada ahli ilmu,”Tidak hasad kecuali dalam dua hal, yaitu terhadap orang yang Allah beri harta dan ia menggunakannya dalam kebenaran dan orang yang Allah beri hikmah lalu ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR Bukhari )
10. Malaikat akan membentangkan sayap terhadap penuntut ilmu,”Sesungguhnya para malaikat benar-benar membentangkan sayapnya karena ridho atas apa yang dicarinya” ( HR. Ahmad dan Ibnu majah )
selanjutnya baca .......
https://docs.google.com/file/d/0B0bfCIsu5H5BVU42NU1oQ0poVUU/edit?usp=drive_web

Wednesday, October 23, 2013

Naik Haji, Mantan Produser Film Anti-Islam “Fitna” Ini Tak Sanggup Tahan Air Mata

Naik Haji, Mantan Produser Film Anti-Islam “Fitna” Ini Tak Sanggup Tahan Air Mata



Arnoud van Doornd - foto muftisaysArnoud Van Doorn, produser film Fitna yang telah masuk Islam, kini tengah menunaikan ibadah haji. Van Doorn mengatakan, ia tak sanggup menahan air mata sejak kedatangannya di Mekkah. Ia merasakan bahwa haji adalah momen paling indah dalam hidupnya.

Dalam pernyataannya kepada surat kabar Saudi Ukaz, mantan wakil Ketua Partai Kebebasan (PVV) ini mengaku bahwa di dalam Islam ia mendapatkan apa yang selama ini dicarinya. Ibadah haji, lanjutnya, dimanfaatkannya untuk memohon ampun atas kesalahannya selama ini.

Seperti diketahui, Van Doorn dulunya adalah salah seorang produser film Fitna. Bersama Geert Wilders, ia membuat film yang melecehkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu pada 2008.
Tetapi justru film itu dan juga kebijakan partainya yang selalu memusuhi Islam mengusik hati kecil
Van Doorn. Rasa penasaran Van Doorn terhadap Islam semakin tak terbendung, hingga ia pun mulai mempelajari apa itu Islam yang sebenarnya.
selanjutnya....

Monday, October 7, 2013

Menuntut Ilmu Dalam Islam


Manusia tidak pernah menemukan agama yang sangat memperhatikan keilmuan dengun sempurna selain Islam. Islam selalu menyeru dan memotivasi penekunan ilmu pengetahuan, mengajak umatnya untuk menuntut, mempelajari, mengamalkan, dan sekaligus mengajarkan ilmu. Islam menjelaskan keutamaan menuntut ilmu dun etikanya serta menegur orang yang tidak memperdulikannya. Islam juga sangat menghormati dan menghargai ahlul ‘lmi dan menganjurkan umatnya untuk dekat dengan mereka.
Dalam kamus yang memuat kosa kata Al-Qur’an, dinyatakan bahwa kata ‘ilm (ilmu) disebutkan sebanyak 80 kali, dan kata-kata yang terbentuk dari kata-kata tersebut ( seperti a’lamu, ya’lamuna dst ) disebutkan beratus-ratus kali. Selain itu jika kita teliti buku-buku hadist An-Nabawi akan kita temukan di dalamnya judul-judul dan masalah-masalah tentang ilmu.
Aspek-aspek ilmu dalam pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Islam mencakup beberapa aspek kehidupan termasuk aspek-aspek ilmu dalam pengertian barat sekarang.

HIKMAH MENUNTUT ILMU

Manusia dilahirkan dan datang ke dunia ini dalam keadaan polos, buta ilmu pengetahuan, walaupun ia dibekali dengan kekuatan dan panca indera yang dapat menyiapkannya untuk mengetahui dan belajar.

Allah swt. berfirman:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl 78).

Di antara bimbingan yang telah Rasulullah Saw. berikan kepada umatnya adalah anjuran pentingnya menuntut ilmu Allah. Beberapa hikmah menuntut ilmu dalam Islam adalah:

Monday, September 23, 2013

Asmaul Husna

Asmaul Husna berarti nama-nama Allah yang baik, mulia dan agung serta indah sesuai dengan sifat – sifat – Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam Ke – Maha Besaran dan Ke – Maha Hebatan Allah, sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta beserta segala isinya.
Dengan menganut kaidah bahwa kebenaran itu adalah suatu ketetapan dengan kebenaran yang lain, sehingga semua kata yang dilekatkan pada Allah harus dipahami perbedaannya dengan penggunaan yang wajar dari kata itu. Melalui kaidah ini, maka kita tidak dengan mudah bisa menuliskan bahwa ” Allah adalah sesuatu …. ” karena tidak satu pun yang dapat disetarakan dengan Allah.

Penjelasan Asmaul Husna yang kita ketahui selama ini ada 99 nama. Namun sesungguhnya, para ulama berbeda pendapat mengenai jumlahnya. Ada yang berpendapat 100, 132, 200, 1000, bahkan 4000 penjelasan asmaul husna atau bahkan mungkin lebih. Namun yang lebih penting dari semua itu bukanlah jumlahnya yang banyak, melainkan Dzat – Nya, Dzat Allah yang harus kita kenali sebagai Sang Maha Pencipta, Maha Penguasa, dan Maha Pemilik dari alam semesta ini serta seluruh isinya

Thursday, September 19, 2013

Ashabul Kahfi

Terjemahan Q.S. Al; Kahfi, 18 : 29 adalah :
سُوۡرَةُ الکهف
وَقُلِ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡ‌ۖ فَمَن شَآءَ فَلۡيُؤۡمِن وَمَن شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡ‌ۚ إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّـٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِہِمۡ سُرَادِقُهَا‌ۚ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٍ۬ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِى ٱلۡوُجُوهَ‌ۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا (٢٩) Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29)

Kandungan Ayat
o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah SWT.
o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar kepada Allah SWT (kafir).
o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga. Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.

Manusia makhluk paling mulia

Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lain, bahkan dengan malaikat sekalipun. Kemuliaan manusia nampak ketika Allah SWT berkehendak menciptakan Adam sebagai Khalifah-Nya di muka bumi dengan misi beribadah kepada-Nya. Kehendak Allah tersebut berdasarkan perencanaan yang sangat matang, sehingga ketika para malaikat mempertanyakan rencana Allah tersebut, Allah menjawabnya:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Q.S. Al-Baqarah (2) : 30)

Tuesday, September 3, 2013

ETOS KERJA

Terjemahan Q.S. Al; Mujadilah 58 : 11 adalah :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “ Berilah kelapangan di dalam majlis-majlis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ”Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (11)


Friday, August 30, 2013

Membiasakan Diri Berprasangka Baik


Bismillahhirrohmaanirrohiim,

Berperangka Baik atau sering kita sebut dengan istilah Khusnozhon adalah suatu kajian aqida akhlak Islam yang selalu dianjurkan bahkan diwajibkan kepada kita sebagai seorang muslim sebagaimana firman Allah :



يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.”
[Q.S Al-Hujurat: 12]

Berperasangka baik bertitik berat pada hati dan pikiran kita, memerlukan kesabaran dan keimanan yang baik. Seseorang yang ditimpa musibah, sedang berada dalam kesedihan atau sebagainya yang bersifat melukai hatinya sering kali mencari kambing hitam dari semua masalah yang dialaminya.

Saudaraku...., bukannya berperasangka baik itu adalah suatu usaha untuk melapangkan dan membersihkan hati? Sebaliknya, bukankan berperasangka buruk itu menyesakkan dadamu? Membuat pikiranmu sibuk serta emosimu susah untuk engkau kendalikan?

Dalam al-quran Allah berfirman :

Berlomba-lomba Dalam Kebaikan

Berlomba-lombalah Dalam Kebaikan

وَلِكُلٍّۢ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٟتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا۟ يَأْتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ ﴿١٤٨﴾

"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al Baqarah: 148)

Dalam ayat ini Allah memerintahkan fastabiqul khahiraat (bersegeralah dalam berbuat baik). Imam An Nawawi dalam kitabnya Riyadhush shalihiin meletakkan bab khusus dengan judul: