Thursday, September 19, 2013

Ashabul Kahfi

Terjemahan Q.S. Al; Kahfi, 18 : 29 adalah :
سُوۡرَةُ الکهف
وَقُلِ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡ‌ۖ فَمَن شَآءَ فَلۡيُؤۡمِن وَمَن شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡ‌ۚ إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّـٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِہِمۡ سُرَادِقُهَا‌ۚ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٍ۬ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِى ٱلۡوُجُوهَ‌ۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا (٢٩) Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29)

Kandungan Ayat
o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah SWT.
o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar kepada Allah SWT (kafir).
o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga. Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.


Penjelasan
Qur’an Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua” dan “ashhabul Kahfi” artinya: “ penghuni-penghuni gua”. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini yang kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut Allah menunjukkan Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam ini.
Dalam ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam Umat Islam diharuskan tegas kepada keyakinan aqidahnya, namun didorong untuk bersikap dan berperilaku toleran terhadap umat agama lain (non Islam), diharapkan dapat bekerjasama yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
Kebebasan memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam piagam PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Declaration of Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalam Declarasi Kairo tentang Hak-hak Asasi Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab III pasal 22.
Berbahagialah umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 )
قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ (١) ٱلَّذِينَ هُمۡ فِى صَلَاتِہِمۡ خَـٰشِعُونَ (٢) وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَنِ ٱللَّغۡوِ مُعۡرِضُونَ (٣) وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِلزَّكَوٰةِ فَـٰعِلُونَ (٤) وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِفُرُوجِهِمۡ حَـٰفِظُونَ (٥) إِلَّا عَلَىٰٓ أَزۡوَٲجِهِمۡ أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَـٰنُہُمۡ فَإِنَّہُمۡ غَيۡرُ مَلُومِينَ (٦) فَمَنِ ٱبۡتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡعَادُونَ (٧) وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِأَمَـٰنَـٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَٲعُونَ (٨) وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ صَلَوَٲتِہِمۡ يُحَافِظُونَ (٩) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡوَٲرِثُونَ (١٠) ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلۡفِرۡدَوۡسَ هُمۡ فِيہَا خَـٰلِدُونَ (١١)
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1) [yaitu] orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, (2) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari [perbuatan dan perkataan] yang tiada berguna, (3) dan orang-orang yang menunaikan zakat, (4) dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, (5) kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; [1] maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. (6) Barangsiapa mencari yang di balik itu [2] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (7) Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat [yang dipikulnya] dan janjinya, (8) dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. (9) Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (10) [ya’ni] yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (11)

No comments:

Post a Comment