Tuesday, December 17, 2013

Penelitian: Anak Muda Kini Memorinya Lebih Cetek



TEMPO.CO, New York - Lupa hari ulang tahun si dia atau nama aktor dalam film terakhir yang Anda tonton? Tenang, Anda tak sendiri.

Ketergantungan manusia modern pada Internet untuk mengecek sebuah fakta dan informasi dasar lainnya telah mengakibatkan tingkat pertumbuhan lupa, menurut para ilmuwan. Internet, kata mereka, bahkan telah mengganti fungsi teman atau orang yang Anda cintai ketika kita ingin menandai apa yang harus dikerjakan besok atau lusa, seperti harus mendatangi undangan dan sebagainya.

Menulis dalam jurnal Scientific American, psikolog Daniel Wegner dan Adrian Ward dari Universitas Harvard memperingatkan bahwa individu yang percaya fakta mengesankan mereka disimpan secara online jauh lebih buruk dalam ingatan. "Penelitian kami menunjukkan bahwa kita memperlakukan Internet seperti mitra memori transaktif manusia atau orang, di mana kita biasanya berbagi tentang informasi pribadi," kata Wegner.



Timnya menemukan bahwa banyak orang sekarang melihat mesin pencari Internet seperti Google dan lainnya sebagai perpanjangan kecerdasan mereka sendiri daripada alat terpisah.

Internet, dalam arti lain, juga tidak seperti mitra memori transaktif manusia, kata dia. Internet tahu lebih banyak dan dapat menghasilkan informasi lebih cepat. Hampir semua informasi saat ini sudah tersedia melalui pencarian Internet. "Internet bukan hanya mengambil tempat orang lain sebagai sumber eksternal memori, tapi juga dari kemampuan kognitif kita sendiri," katanya. "Kami menyebutnya efek Google."

Dalam serangkaian tes, peneliti menemukan bahwa peserta lebih cenderung untuk mengingat informasi jika mereka percaya telah terhapus. Mereka yang berpikir memori itu disimpan di komputer akan lebih pelupa, bahkan jika mereka secara eksplisit diminta untuk menyimpan informasi itu dalam pikirannya. "Kita sekarang jauh lebih buruk dalam mengingat fakta-fakta yang kita tahu yang tersedia secara online," katanya.

Namun, dalam eksperimen lain, tim meminta mahasiswa Harvard untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan trivia dengan atau tanpa menggunakan Google, dan kemudian meminta mereka untuk menilai kecerdasan mereka sendiri. Mereka menemukan orang-orang memilih untuk menggunakan Internet memiliki pandangan yang jauh lebih tinggi dari kekuatan otak mereka sendiri, bahkan dibandingkan dengan individu yang mendapat pertanyaan yang sama dengan hanya menggunakan pengetahuan mereka sendiri. "Hasil ini mengisyaratkan bahwa peningkatan kognitif diri setelah menggunakan Google adalah umpan balik positif langsung," katanya.

No comments:

Post a Comment